Jumat, 28 Mei 2010

Aku Bukan Seniman, Tapi Aku Cinta Seni..

"Gaya lo Ta..kyk ngerti seni aja..!"
ungkapan bernada minor kawan saya itu memang membuat saya sedikit tertegun. Hey What'z Up meen!gw emang bukan seniman..tapi gw tau, cinta dan bisa merasakan apa itu Seni!Gimana seni itu diinterpretasikan dan diapresiasi! wuih, enteng banget memang kawan saya itu bicara, ngga sadar malaikat Atid sedang memamerkan "buku dosa" di hadapannya. Yah..semua kalimat di atas itu hanya terucap di batin saya. Saya hanya tersenyum menanggapi kawan saya yang "baik hati" itu. hehe..
But, It's ok.. setiap orang berhak mengomentari apapun di dunia ini (walaupun mereka ngga sadar ucapan mereka itu menyinggung hati orang lain).
*Case Closed.

balik lagi ke per'seni'an :)
Buat saya, seni itu kehidupan. Menghargai seni artinya menghargai kehidupan. Hidup saya, hidup anda, hidup kita semua. Saya percaya, setiap orang memiliki jiwa seni. Wanita bisa bersolek cantik dihadapan cermin, sampai lipsticnya bisa tepat terpoles di bibir, alis matanya ngga miring sebelah, spatu heels--yang bikin lecet n pegel-- itu bisa memperindah betis setiap kaum hawa, dan lainnya. Setiap lelaki bisa memadupadankan baju-baju berwarna gelap dengan jeansnya, spatu belel dengan gaya nyentriknya, semuanya begitu selaras dan serasi.

Saya suka sekali teater. Tapi saya bukan pelaku teater.
Saya tergila-gila dengan arrangement musik buah karya Djaduk feriyanto,
Tapi saya tidak bisa memainkan alat-alat musik.
Saya kagum dengan lukisan Raden Saleh, tapi saya tidak bisa melukis.
Saya terenyuh saat menikmati puisi WS Rendra, tapi saya tidak jago membaca puisi.
Jantung saya berdegub saat menyaksikan tarian-tarian tradisional dan alunan gamelan, tapi saya tidak bisa menari.
LALU...pertanyaannya adalah, saya bisa apa??!!
Jawabannya, Saya bisa merasakan, meresapi, terhanyut, tersenyum, dan mengapresiasi semua itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar