Sabtu, 06 November 2010

"Hamil ?!"



Eng..Ing..Eng..!
Tenang..saya masih gadis dan belum menjanda :)

Sebuah cerita yang sudah cukup lama ingin saya ceritakan pada kalian. Kejadian ini saya alami beberapa bulan lalu. Sejak saya mulai mengisi hari-hari saya dengan kegiatan magang di sebuah perusahaan multinasional di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Masih ingat cerita saya tentang seorang Bapak dan Blackberry-nya? ya, kisah yang terakhir saya tulis beberapa bulan yang lalu adalah ketika saya akan diwawancarai untuk menentukan apakah saya akan diterima atau tidak untuk magang di perusahaan tersebut. Dan kisah di bawah ini adalah kejadian ketika saya memulai perjalanan pada hari pertama magang di perusahaan tersebut.

Pagi itu hari pertama saya magang. saya begitu bersemangat. Jumat pagi yang penuh dengan ekspektasi. Perjalanan saya menuju kantor memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Bus TransJakarta atau yang familiar disebut 'Busway' adalah satu-satunya pilihan bagi saya untuk menghindari kemacetan Ibu kota yang luar biasa. Ketika melangkahkan kaki memasuki terminal busway di Ragunan, suasana begitu riuh, padat dan wangi! yoi, wangi. Pagi itu saya berada di antara para pegawai dan karyawan yang berdandan necis, wangi dan rapi. Saya cukup tertegun dengan panjangnya antrean penumpang yang menanti kedatangan bus, dan hebatnya, hampir semua wanita mengenakan high heels. Mereka mengantre lebih dari 30 menit!
Saya sempat terdiam sejenak di antara keriuhan pagi itu. Seperti berada di dalam box kaca yang kedap suara. Lagu Taylor Swift yang menguasai telinga saya mulai dikalahkan dengan suara-suara di kepala menanggapi situasi sekitar saat itu. Saya mulai melangkahkan kaki seirama dengan langkah orang-orang yang semakin cepat.Mencari di mana saya sebaiknya berdiri dan mengantre. Sebuah pintu terbuka lebar, lengang dan dijaga oleh 2 orang petugas. Langkah saya dengan spontan menuju ke arah pintu itu. Ada yang aneh memang, karena tidak banyak orang yang mengantre di pintu tersebut.

3 meter..2 meter..1 meter..15 cm.
Sepertinya langkah saya berhenti di jarak 15cm dari tangan petugas yang tiba-tiba menghadang tubuh saya memasuki pintu itu.

"Maaf Mbak, Mbak Hamil??"

Astaga! pertayaan petugas itu membuat saya bingung sekaligus kaget. Enak aja saya dibilang hamil. Dia ngga liat apa ya, badan saya kecil begini dibilang lagi hamil. terlalu..;)

"Hamil???! Nikah aja belom"

Tandas saya dengan nada miring.

"Ini pintu untuk Ibu hamil, Mbak.."

"ooooooooooooooooo.....salah ya Mas.. kok ngga ada tulisan atau gambarnya, kalo ini pintu untuk Ibu hamil?"

Petugas itu hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan saya. Tanpa pikir panjang, saya langsung berjalan ke arah antrean yang benar. Antrean masih mengular. pikiran saya mulai melayang. Saya bingung kenapa petugas tadi hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan saya. Apa itu salah satu bentuk servis mereka? mungkin. :)

kekeliruan saya itu, ternyata juga dialami oleh banyak orang. Bahkan seorang pria juga hampir disangka hamil oleh petugas tadi. Alamak..
Siapa yang salah? tidak ada tulisan, tanda atau bahkan gambar ibu hamil yang dipasang di depan pintu sebagai penanda. Alhasil, banyak yang keliru dan membuat bingung banyak orang. Khususnya bagi orang-orang yang baru pertama kali menginjakkan kaki di terminal busaway itu.

semoga pelayanan transportasi umum di ruang publik semakin ditingkatkan. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar