Senin, 31 Mei 2010

Cahaya Malam

Tepat pukul 01.00 dini hari.

Saya baru menapakkan kaki di depan pintu rumah. Mengamati sekeliling seperti maling.
membuka pintu perlahan dan mendapati kakek saya yang begitu setia duduk terkantuk di singasananya.
Melepas segala atribut dan beban seharian.
merebahkan badan dan menikmati setiap otot yang tertarik perlahan.

hei.. masih jelas di kelopak mata saya bayangan seorang pria yang mengais tumpukan sampah di pertigaan tadi. mencari secercah cahaya diantara tumpukan kegelapan dan bau busuk tempat sampah. Uang adalah cahayanya malam itu.
Banyak fenomena kehidupan yang saya amati sepanjang jalan pulang tadi.

Entah mengapa saya suka suasana malam.
lampu-lampunya yang cemerlang dan berwarna-warni.
Angin malam yang menusuk namun mampu membawa pikiran melayang dan melamunkan banyak hal.
Menyaksikan waria melambai mengharapkan sambutan om-om girang.
Meresapi pengorbanan sepasang suami-istri yang belum juga mengakhiri hari ini di tempat tidur bersama anak-anaknya, demi menyambung hidup keluarga.
semua itu membuat saya berpikir dan mengamati hidup sendiri.
betapa beruntungnya saya saat ini.
Selalu ada rasa syukur yang kemudian lahir dan mendewasa di hati.
Saya suka suasana malam, karena saya dapat menyaksikan sisi lain kehidupan.

humh..sudah stengah jam lebih saya duduk bersila dan menatap layar monitor ini.
Mencoba menuangkan rasa dan asa.
saya merasa hampa malam ini. entahlah.
Rasanya enggan beranjak dan memejamkan mata.
Humh.....menghela nafas dalam-dalam dan menutup mata rasanya belum juga mampu menghapus berbagai pikiran yang menggangguku.
saya ingin nikmati malam ini.
bersama cahaya-cahayanya.
Bersama hembusan anginnya.
Bersama bulan dan bintang yang nampaknya sedang tak bersahabat.

Astaga..baru terbesit dan teringat esok pagi, kuliah manajemen periklanan telah menanti!saya harus presentasi??? huffhh...
Terserah... tak peduli.
saya sudah cukup lihai. haha...terserah...smoga saja lancar.
saya sedang tidak mau memikirkan hal-hal yang bersifat rutin.
Hal-hal yang berkiblat pada nilai dan pandangan orang lain.
saya lelah.
malam ini begitu indah..terlalu singkat untuk dibayang2i kegundahan hari esaok.
Nikmati saja..
Tak mau pedulikan kantung mata yang akan menuai celetukan2 miring kawan2 esok pagi.
T E R S E R A H.
Nikmati saja malam ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar